Healthy people perlu tahu nih kalau setiap zat yang masuk tubuh kamu akan di proses oleh tubuh. Normalnya, makanan dan zat yang bermanfaat atau gak berbahaya untuk tubuh dapat diserap tanpa terjadi reaksi penolakan.
Namun terkadang, tubuh menanggapi zat tersebut secara berlebihan dan menganggapnya berbahaya sehingga muncul reaksi alergi yang berbagai macam bentuknya, sebagai bentuk penolakan dari tubuh kamu dan bermaksud menghindari atau mengatasi terjadinya bahaya pada tubuh kamu, namun akhirnya yang terjadi malah sebaliknya, reaksi ini malah seringkali membahayakan.
Beberapa orang mungkin punya alergi pada makanan tertentu. Kalau kamu lagi mengalami serangan alergi pada suatu makanan, maka sistem pencernaan kamu jadi bermasalah seperti terjadi diare, mual, dan muntah. Selain itu, kamu juga bisa mengalami sakit perut, pembengkakan di beberapa bagian tubuh, sakit kepala, dan gatal-gatal.
Kamu mungkin menganggap kalau alergi makanan hanyalah sesuatu yang wajar, tapi kamu perlu tahu nih kalau alergi makanan (sama dengan alergi pada zat tertentu lainnya) juga bisa menjadi serangan akut yang berat dan berbahaya hingga menyebabkan kematian. Alergi makanan ini bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi hingga orang dewasa.
Reaksi alergi pada tubuh kamu bisa muncul gejalanya pada tubuh kamu dalam waktu cepat atau lambat. Reaksi alergi ini sendiri sangat khas zat nya dan tipe reaksinya pada setiap orang, jadi kamu harus tahu kamu alergi sama apa saja dan harus menghindari alergi kamu.
Reaksi secara cepat bisa terjadi secepat saat kamu masih mengunyah makanan tersebut atau saat kamu mencium aroma makanan tersebut dan langsung muncul gejala alergi pada tubuh kamu.
Reaksi alergi secara cepat bisa menyebkan pembengkakan di selaput lendir tenggorokan kamu dan menutup aliran nafas kamu. Kondisi ini bisa menyebabkan kamu mengalami syok hingga kematian. Syok bisa diawali dengan gejala mual, muntah, pembengkakan lalu pingsan.
Contoh makanan yang bisa menyebabkan reaksi alergi secara cepat adalah ikan, telur, dan kacang-kacangan, tergantung dari tubuh kamu sendiri menanggapi zat tersebut.
Reaksi alergi lambat terjadi pada beberapa menit bahkan beberapa jam setelah kamu mengonsumsi makanan terebut.
Anak-anak yang terserang alergi makanan biasanya sering menangis dan terserang diare setelah mengonsumsi makanan. Gejala alergi biasanya terlihat satu jam setelah mengonsumsi makanan.
Beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi pada anak-anak diantaranya telur, susu, kacang-kacangan, coklat, dan buah-buahan seperti tomat dan stroberi.
Anak-anak dengan alergi makanan biasanya juga menjadi lebih agresif. Pencegahan dini alergi makanan bisa dimulai dari bayi. Pemberian ASI tanpa dibarengi pemberian makanan lainnya selama 4 bulan pertama bisa melindungi bayi dari alergi makanan khususnya alergi susu non ASI. Kondisi tersebut disebabkan ASI gak mengandung berbagai macam protein pada susu formula yang dapat menyebabkan alergi.
Karena alergi pada setiap orang sangat khusus dan khas, maka kamu perlu mengetahui terhadap apa saja kamu alergi. Tidak hanya untuk menghindari terjadinya alergi, kamu juga bisa meminimalisir terjadi nya reaksi apabila zat pencetus alergi tersebut gak bisa kamu hindari.
Apabila kamu sakit, pengetahuan kamu terhadap alergi pada tubuh kamu juga penting untuk dokter maupun petugas medis memberikan obat yang tepat untuk kamu.
Supaya kamu tahu kamu alergi terhadap zat apa saja, kamu dapat memeriksa dan berkonsultasi dengan dokter kamu, dokter biasanya akan memeriksa kamu dengan pemeriksaan alergi dan dapat memberitahu kamu alergi terhadap zat apa saja dan seberapa sensitif diri kamu terhadap zat tersebut serta apa yang sebaiknya kamu lakukan dengan alergi kamu.
sumber : Health First Vol.7 Juli - September 2009, hal 36-38