Katanya sih gula itu gak baik untuk kesehatan kamu. Makanan yang mengandung gula bisa menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan penyakit jantung. Tapi, apa kamu harus menghindari konsumsi semua maknan bergula? Eits...tunggu dulu. Ada juga kok makanan yang mengandung gula dan baik untuk dikonsumsi. Daripada kamu tambah bingung, di bawah ini adalah makanan yang mengandung gula yang baik dan tidak baik dikonsumsi.
Gula alami bukan berarti gula pasir putih, loh. Gula alami adalah gula yang dihasilkan makanan tanpa diproses contohnya nih fruktosa dalam pisang atau laktosa dalam segelas susu. Makanan yang mengandung gula alami cenderung mengandung rendah kalori dan sodium. Selain itu, makanan tersebut juga kaya akan vitamin dan mineral. Kandungan serat dalam buah-buahan bisa menekan penyerapan gula dalam tubuh kamu jadi penyerapan gula lebih sedikit dibandingkan kalau kamu mengonsumsi donat dan makanan gula lainnya.
Kalau kamu sering mengonsumsi makanan dengan tambahan gula seperti es teh manis, donat, permen, sirup, atau makanan gula lainnya, mulai sekarang sebaiknya kamu harus mulai mengurangi konsumsi makanan tersebut atau kalau bisa nih menghindarinya. Beberapa jenis makanan olahan juga mengandung gula tambahan seperti saun tomat, oatmeal instan, saus pasta, yogurt rasa buah, buah kering, dan makanan beku olahan lainnya. Alasannya adalah tubuh kamu mencerna gulanya lebih cepat yang bisa meningkatkan kadar glukosa secara cepat karena makanan dan minuman tersebut gak mengandung nutrisi lainnya seperti protein dan serat. Peningkatan kadar glukosa dalam darah bisa meningkatkan resiko terserang penyakit obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan tekanna darah tinggi.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan kamu perempuan untuk mengonsumsi gak lebih dari 6 sendok teh gula tambahan setiap harinya (25 gram atau sekitar 100 kalori) dan pria untuk mengonsumsi gak lebih dari 9 sendok teh gula tambahan setiap harinya (36 gram atau sekitar 150 kalori). Jadi, buat kamu yang sering menambahkan gula pada teh atau kopi, mulai sekarang coba deh untuk menguranginya.
Sumber : www.everydayhealth.com