Selama ini kamu mungkin hanya tahu kalau bakteri Mycobacterium Tuberculosis hanya menyebabkan TBC pada paru-paru, namun bakteri tersebut juga bisa menyebabkan TBC pada kulit. Penyakit ini biasanya ditemukan di negara-negara berkembang.
TBC kulit meninfeksi langsung pada permukaan kulit yang terjadi melalui beberapa cara seperti penjalaran langsung ke permukaan kulit kamu dari oragan di bawah kulit yang telah terinfeksi TBC sebelumnya, infeksi secara langsung pada permukaan kulit, atau melalui peredaran darah dan limfogen.
TBC kulit bisa dibedakan menjadi 2 jenis yaitu TBC kulit primer (tuberkulosis canchre) dan TBC kulit senkunder (tuberkulosis kutis miliaris, skrofuloderma, tuberkulosis kutis verukosa, tuberkulosis kutis gumosa, tuberkulosis kutis orofisialis, dan lupus vulgaris).
Baca juga : Kenali Terapi Laser untuk Kecantikan
Adalah kelainan kulit primer yang bisa berbentuk borok, mempunyai lekukan dangkal, dan kasar saat kamu rabsa. Borok tersebut muncul selama 2 – 3 minggu sejak bakteri masuk ke dalam tubuh kamu.
Sering dihubungkan dengan TB paru-paru
Terjadi karena penjalaran dari organ di bawah kulis seperti kelenjar getah bening
Sering ditemukan di leher dan ketiak
Luka pada kulit biasanya gak menimbulkan rasa sakit, tapi bisa membengkak
Terinfeksi karena bakteri langsung masuk ke permukaan kulit kamu
Gejalanya berupa munculnya beruntus di atas kulit dan berwarna kemerahan
Sering ditemukan di bagian lutut, tungkai, dan kaki
Tergolong TB kulit yang cepat berkembang
Kelainan kulit yang biasanya muncul berbentuk benjolan berwarna coklat kemerahan dan bisa berubah warna menjadi kekuningan saat ditekan
Sering ditemukan di bagian wajah, badan, ataupun anggota gerak
Jenis TB kronis yang bisa menyebar dari infeksi primer (dari paru-paru) ke organ dan jaringan lainnya melalui aliran darah
Gejalanya berupa beruntus kemerahan dan berisi cairan seperti nanah
Bisa meluas ke seluruh tubuh kamu
Pengobatan yang dilakukan sama dengan tuberkulosis paru. Kalau kamu positif terinfeksi TBC kulit, maka kamu perlu diobati dengan obat antituberkulosis. Pengobatan ini biasaya diberikan selama beberapa bulan bahkan juga bisa bertahun-tahun.
Baca juga : Mungkinkah Terinfeksi Penyakit Menular Seksual tanpa Gejala?
Sumber : www.perdoski.org