Sekarang kamu gak perlu susah payah pergi ke toko untuk membeli kosmetik. Kamu bisa mendapatkan kosmetik apapun secara online. Tapi, apakah kamu yakin kosmetik yang kamu beli itu aman untuk dipakai di kulit kamu?
Seiring bertambahya kosmetik yang beredar, kamu perlu waspada karena ada beberapa kosmetik yang aman untuk dipakai, tapi ada juga yang gak aman. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang peredaran beberapa jenis kosmetik karena mengandung bahan-bahan berbahaya buat kulit kamu.
Baca juga : Waspada! Kapan Kosmetik Kamu Kadaluarsa?
Jadi, Healthy people perlu tahu nih bahan-bahan kosmetik apa saja yang perlu kamu waspadai.
Merkuri adalah logam berat berbahaya yang mudah meresap ke aliran darah kamu melalui kulit. Merkuri sering dipakai pada produk kosmetik pencerah kulit untuk menyamarkan noda hitam.
Penggunaan merkuri pada kulit bisa menyebabkan iritasi kulit, alergi, mual, muntah, diare, dan kerusakan ginjal. Bahkan dalam jangka panjang, merkuri bisa menyebabkan kerusakan saraf otak, gangguan psikis seperti depresi dan kecemasan, gangguan perkembangan janin, gangguan ginjal, sampai kanker.
Merkuri pun mempunyai banyak istilah lain dalam produk kosmetik seperti Hg, Klorida Mercurous, Merkuri Amoniasi, Klorida Amida, air raksa, Cinnabaris , Hydrargyri Oxydum Rubrum (Merkuri Oksida), dan Merkuri Iodide.
Timbal adalah unsur logam yang ada pada kerak bumi yang umumnya dipakai sebagai bahan pembuat batu baterai, cat warna, dan pipa.
Timbal biasanya dipakai dalam produk kosmetik lipstik, pemulas mata, eyeliner, bedak tabur, body lotion, atau shampoo. BPOM Indonesia menetapkan batas aman pemakaian timbal harus di bawah 20 ppm.
Timbal bisa mengakibatkan gangguan sistem saraf pusat, ginjal, kardiovaskular dan nyeri sendi serta otot. Kalau timbal masuk ke dalam tubuh anak-anak, maka bisa mengakibatkan IQ rendah serta gangguan prilaku.
Hidrokuinon biasa dipakai dalam produk kosmetik pencerah kulit karena bisa menghambat pembentukan melanin. Tapi, hidrokuinon bisa mengakibatkan kulit kemerahan, iritasi kulit, alergi, dan ochronosis atau kulit berwarna kehitaman.
Asam retinoat biasanya dipakai pada produk kosmetik pencerah kulit, obat jerawat, dan peeling untuk pengelupasan kulit. Asam retinoat bisa membantu pengelupasan kulit mati sehingga bisa membuat kulit kamu menipis, kulit kering dan bersisik, kulit terasa terbakar dan gatal, dan kulit sensitif saat terpapar sinar matahari.
Resorsinol tergolong obat keras yang sangat dilarang untuk dipakai pada produk perawatan kulit. Pemakaian resorsinol dosis tinggi bisa menyebabkan kulit kemerahan, iritasi, sakit kepala, mual, dan muntah.
Baca juga : Benarkah Paraben dalam Kosmetik itu Berbahaya?
Sumber : www.perdoski.org